ARTIS KORES

Monday, May 7, 2012

Potensi Alam di NTT

GAMBARAN POTENSI DAN PELUANG USAHA PER SEKTOR
Berikut ini gambaran umum tentang sebaran potensi dan peluang usaha yang masih layak untuk dikembangkan berdasarkan komoditi yang ada, yaitu :
A. Sektor Perkebunan :

1. Tanaman Kelapa
:
Luas lahan yang tersedia adalah 154.232,37 Ha : Luas lahan yang Belem diusahakan (disiapkan untuk pihak investor adalah 50.386,67 Ha) untuk pengembangan dan tersedia lokasi di 16 Kabupaten / Kota se-NTT, dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memadai. Tanah merupakan milik rakyat
2. Tanaman Jambu Mete :
Luas lahan potensi sebesar 134.997,27 Ha : Luas lahan yang Belum diusahakan /
dikembangkan oleh investor sebesar 73.821,37 Ha dengan lokasi tersebar di 16 Kabupaten / Kota se-NTT dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memadai, status tanah milik rakyat
3. Tanaman Kopi :
Luas lahan untuk pengembangan tanaman kopi di NTT seluas 64.300,21 Ha, sedangkan lahan yang belum diusahakan atau yang dipersiapkan kepada pihak investor seluas 23.804,37 Ha dan tersebar di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Barat dan Kabupaten Ende. Sarana dan Prasarana cukup tersedia, status tanah milik rakyat
4. Tanaman Kakao :
Luas lahan tersedia seluas 37.883,02 Ha, sedangkan lahan yang masih tersedia bagi pengembangan tanaman Kakao seluas 15.280,57 Ha tersedia di Kabupaten Kupang, Belu, Ngada, Manggarai, Sumba Barat dan Flores Timur, dengan dukungan sarana sampai dengan desa-desa
5. Tanaman Kemiri :
Lahan yang terdiri bagi pengembangan tanaman kemiri seluas 74.972,92 Ha sedangkan lahan yang diusahakan / tersedia untuk investor 39.936,23 Ha dan tersedia 16 Kabupaten / Kota se-NTT. Sarana dan prasarana penunjang cukup tersedia sampai ke desa-desa, status tanah milik rakyat
6. Tanaman Cengkeh :
Lahan yang tersedia bagi pengembangan tanaman cengkeh seluas 11.579,81 Ha, sedangkan lahan yang Belem diusahakan / disiapkan kepada investor seluas 5.106,35 Ha lokasi tersedia di Kabupaten Ngada, Manggarai, Ende, Sikka
7. Perkebunan Vanili :
Lahan yang tersedia untuk pengembangan tanaman vanili adalah 4.239 Ha, tanaman yang belum menghasilkan seluas 2.473,72 Ha, sedangkan status tanah adalah milik masyarakat dan tersebar di Kabupaten Manggarai, Ngada, Sikka, Sumba Barat dan Kupang.
8. Tanaman Jarak :
Lahan yang tersdia adalah 3.424 lahan / lokasi yang belum diusahakan adalah 119,20 Ha status kepemilikan tanah adalah tanah masyarakat dan tersebar di 16 Kabupaten / Kota se- Nusa Tenggara Timur

B. Sektor Perternakan :
Sejarah telah menujukan bahwa Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan ternak besar (Sapi, Kerbau dan Kuda, Kambing serta Babi). Lahan masih cukup tersdia di Kabupaten TTS, Manggarai, Ngada, TTU, Sumba Barat, Sumba Timur dan Kabupaten Kupang. Status tanah adalah milik masyarakat.

C. Sektor Kehutanan :
Salah satu potensi kehutanan yang sedang dikembangkan di Nusa Tenggara Timur adalah Kutu Lak, Kutu Lak merupakan potensi komoditi utama prop NTT yang sekarang ini terus dikembangkan dan tersebar di Kabupaten Kupang, Alor, Sumba Timur, Sumba Barat, TTS, Flores Timur, Ngada, Rote Ndao dengan status kepimilikan tanah adalah milik rakyat.
D. Sektor Pertambangan :

1. Bahan Galian Golongan A (Strategis) yang berpotensi:
I.  Batubara terdapat di Desa Wangka, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada
II. Nikel Terdapat di Pegunungan Kongkong, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, 5 Km sebelah barat Menamas dan 3 Km sebelah barat Batikolas Kecamatan Miamafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pantai Utara Abot, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu
III. Timah terdapat di daerah Toring, Kecamatan Riung. Poma, Kecamatan Bawae, Wolotuli dan W. Pola, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada


2. Bahan Galian Golongan B (Vital) yang berpotensi:
I. Emas
II. Mangan
III. Pasir Besi
IV. Tembaga
V. Timbal

0 comments:

Post a Comment