Fanatisme Suporter Sepak Bola Berujung Maut


Rivalitas antara klub Persija Jakarta dengan Persib Bandung tidak hanya terjadi di dalam lapangan. Rivalitas suporter ini justru lebih kuat di banding kedua tim sendiri.




Pendukung Persija, The Jak dengan pendukung Persib, Bobotoh bak air dan minyak. Perseteruan antar kedua suporter fanatik kerap mewarnai pertandingan antar klub.


Begitu pula yang dengan terjadi di pertandingan Persija vs Persib semalam di Gelora Bung Karno. Tiga orang meninggal akibat perseteruan bebuyutan ini tersebut.


Salah seorang Bobotoh menuturkan, fanatisme memang sulit dibendung. Begitu juga melarang Bobotoh untuk tidak menyaksikan pertandingan tim kesayangannya.


"Jadi tetap, dari Bobotoh memang banyak yang nonton semalam di GBK. Namun kami tetap tidak mengenakan atribut Viking," ujar Bobotoh Persib yang ikut menyaksikan pertandingan Persija vs Persib di GBK, kepada merdeka.com, Senin (28/5).


Menurut warga asal Ciamis tersebut, saat menonton pertandingan semalam Bobotoh tidak menggunakan atribut kebesaran mereka. Namun tetap saja fanatisme mereka tidak bisa dipendam.


"Mereka ketahuan karena mengeluarkan ekspresi yang berbeda. Misalnya saat Persib berhasil mencetak gol ke Persija, secara spontan mereka pasti akan bersorak atau berkomentar yang berbeda dengan orang-orang di sekelilingnya," terang Bobotoh yang tidak mau disebutkan namanya ini.


Karena tidak sama reaksi dengan para suporter lainnya inilah yang membuat Bobotoh ketahuan meskipun sudah menggunakan atribut Persija. Bahkan menurut pria bertubuh tambun ini, pendukung Persija juga melakukan sweeping di tribun VIP.


"Karena dari Viking ada yang beli 100 tiket, tetapi info ini bocor ke The Jak, makanya sempat ada sweeping. Di tribun 2 sampai 15 juga ada sweeping," imbuhnya.


Tiga orang suporter tewas usai menyaksikan laga antara Persija vs Persib semalam. Polisi masih menyelidiki kasus ini karena baru satu orang yang diketahui identitasnya.


Namun masih simpang siur apakah para korban merupakan pendukung dari Persib Bandung atau Persija.


"Dua orang korban identitasnya belum diketahui, keluarga belum datang," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Widarto.