ARTIS KORES

Wednesday, April 3, 2013

artis korea bunuh diri

Banyak faktor yang menyebabkan para artis papan atas nekat bunuh diri. Catatan BBC, kasus artis bunuh diri di Korea Selatan didominasi para artis yang berusia 20-30 tahun.Dari daftar yang dirilis World Health Organization (WHO), Korea Selatan menempati urutan nomor dua untuk negara paling banyak kasus bunuh diri, sementara India peringkat pertama dan China peringkat ketiga. Jepang yang dikenal dengan tradisi harakiri saja berada di posisi ketujuh.
Sepanjang 2010-2011, selebriti Korea Selatan yang bunuh diri lebih dari lima orang, di antaranya aktor Choi Jin Shil; bintang Winter Sonata Park Yong Ha; aktris Park Hye Sang sampai mantan personel SG Wannabe, Chae Dong Ha. Alasan mereka beragam. Rata-rata karena depresi pekerjaan sebagai selebriti yang enggak sesuai dengan harapan sampai honor yang tak dibayar.
Tesis berjudul Studies on Depression and Suicidal Urges Among Actors karya aktris Park Jin Hee dari Universitas Yonsei, Korea menjelaskan dari 260 aktor yang diwawancarai, sekitar 40% di antaranya menderita depresi berat dan pernah punya pikiran untuk bunuh diri.
Dilansir asiangrup.com, sebuah data mencatat sebanyak 21,5% dari 100.000 orang Korea melakukan bunuh diri. Data ini hampir sesuai dengan jumlah rata-rata yang dikeluarkan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) sebesar 11,1% per 100.000 penduduk.
Psikolog dari Universitas Yonsei, Hwang Sang-Min, mengungkapkan orang Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya.
“Mereka mungkin menyerah dan membuat pilihan ekstrim  ketika mereka tidak mampu menunjukkan sisi terbaiknya pada orang lain. Kecenderungan ini banyak terjadi di kalangan selebriti yang mata pencahariannya tergantung pada popularitas mereka,” ungkapnya.
Selain itu, mereka juga memiliki konsep Han, yaitu bersikap diam dan berusaha tabah walau dalam keadaan marah. “Percaya atau tidak, negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia,” tambahnya.
Pekerjaan sebagai selebritas yang lekat dengan urusan pencitraan atau popularitas membuat konsep Han jadi berat dilaksanakan. Terutama ketika mereka tengah menghadapi situasi buruk. Di saat mereka tak lagi mampu menunjukkan citra baik dan tenang, mereka cenderung frustrasi, menyerah, dan mengambil pilihan drastis, salah satunya bunuh diri.
Faktor agama pun memegang peran. Hampir setengah penduduk Korea enggak memiliki agama, sehingga ketika mereka mengalami depresi, penghargaan terhadap nilai kehidupan pun rendah. Di sisi lain, kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi juga membuat orang Korea terdorong untuk mengakhiri hidup mereka dan menjalani kehidupan baru yang mungkin lebih baik dari sekarang.




Budaya di Korea Selatan turut memicu tingginya angka bunuh diri di negara itu, terutama di kalangan artis.  Budaya Korea yang cenderung tertutup juga membuat para selebritas itu malu jika ketahuan publik saat pergi ke konseling atau sedang mengalami depresi.
“Tiga tahun lalu, seorang penyanyi di agensi kami menunjukkan gejala depresi. Dia menolak keluar rumah karena dirinya sedang digosipkan di internet. Dia juga tidak mau mendapat bantuan psikiater karena takut hal itu akan menciptakan lebih banyak gosip tentangnya,” kata seorang CEO agensi artis yang enggan disebutkan namanya.
Yang mengkhawatirkan, banyaknya kasus bunuh diri di kalangan selebritas menimbulkan kecenderungan serupa di kalangan artis sendiri dan penggemar mereka. Setelah aktris Lee Eun Joo meninggal bunuh diri pada 2005, tingkat bunuh diri di kalangan industri hiburan Korea meningkat tajam. Masalah yang lebih besar muncul ketika dampak bunuh diri selebriti ini juga menimpa penggemarnya.
“Ketika artis terkenal bunuh diri, orang yang biasanya mengidolakan mereka jadi tidak punya alasan untuk hidup. Karena itu mereka ikut merenggut nyawa mereka sendiri Ketika seorang selebritas bunuh diri. Pemikiran semacam itu menyebar dan benar-benar meningkatkan angka bunuh diri di Korea. Itulah mengapa fenomena artis bunuh diri lebih mengkhawatirkan,” kata Oh Kangsub, seorang psikiater di RS Kanbuk Samsung dilansir asiangrup.com, belum lama ini.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Korea gencar menggalakkan program konseling di banyak rumah sakit untuk membantu para warga yang depresi. Meski tidak ada data statistik yang akurat, selebritis Korea tampaknya lebih rentan untuk bunuh diri dibanding artis-artis Amerika, Eropa, atau Jepang.

0 comments:

Post a Comment